Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Oktober, 2010

Tanpa Kata

Bisa kurasakan kehadirannya dalam diam. Menyelinap perlahan lalu mencumbui pikiran-pikiranku dengan mesra.

“Aku mohon, jangan lakukan itu.” pintaku dengan setengah berbisik.

“Aku menyukaimu. Terlebih kehadiranmu. Tapi, tidak untuk malam ini. Untuk malam ini, aku mohon, tinggalkkan aku sendiri.” aku melanjutkan ucapanku. Ku dengar sedikit nada memelas di dalam kalimatku.

Ia terhenti sesaat, menatapku dalam diam. Menghadirkan jeda yang menyakitkan diantara kami. Seolah tak mengerti, ia justru merangkulku semakin erat. Menenggelamkan diriku ke dalam pelukannya. Kurasakan kedua pipiku basah oleh air mata.

“Maaf. Aku jadi menangis.” bisikku perlahan.

Samar-samar kulihat ia tersenyum. Samar dan, ya, tanpa kata.

Read Full Post »